Kabar24.com, DENPASAR-- Angeline, 8, diduga mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal.
SIMAK: PROSTITUSI ARTIS: Amel Alvi Terjaring Razia Narkoba
Hal ini diutarakan oleh pengacara yang ditunjuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi, Misyal B. Achmad, Jumat (12/6/2015).
“Margriet ibu angkat yang tidak manusiawi,” tutur dia.
SIMAK: 62 Karung Uang Asli Ditemukan di Pembuangan Sampah di Bekasi
Misyal menduga telah terjadi tindakan penganiayaan yang membuat Angeline semakin kurus. Dia mengaku mendapat keterangan dari guru-guru Angeline yang memantau selama Angeline menjalani proses belajar di SDN 12 Sanur, Bali.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Begini Kondisi Keluarga Tersangka Agus di Sumba Timur
Dari keterangan yang dia peroleh, ada perubahan perilaku sejak setahun terakhir. Di antaranya Angeline menjadi pemurung, tertutup, kumuh, hingga berat badannya turun drastis.
Misyal memerkirakan selama setahun terakhir itu Angeline mengalami tekanan dari dalam keluarga.
“Dugaan bisa saja mengarah ke Margriet,” ujarnya.
Menurut Misyal, Margriet bisa saja melakukan penganiayaan terpisah, terlibat pembunuhan bersama tersangka Agus, atau bahkan tersangka utama pembunuhan Angeline.
Karena itu, dia mendesak agar Kepolisian Daerah Bali mengembangkan kasus ini. Polisi diminta harus melakukan pengungkapan lebih mendalam. Artinya, semua pelaku harus terungkap hingga tuntas.
“Ini akan jadi perhatian Pak Menteri (Yuddy Chrisnandi) karena beliau sangat kecewa,” katanya.
Hasil Otopsi
Misyal juga ingin kepastian hasil otopsi yang sampai saat ini belum disampaikan dari pihak kepolisian. Karena itu, dia mengaku akan konsentrasi untuk mengembangkan kasus ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Sekolah SDN 12 Sanur I Ketur Ruta, mengatakan bahwa sejak lima bulan terakhir Angeline mengalami perubahan yang drastis saat menjalani proses belajar-mengajar di kelas. Dari laporan yang dia dapat dari wali kelasnya, Angeline terlihat kumuh, bahkan bau tahi ayam.
“Pernah suatu kali ibu wali kelas memandikan Angeline di sekolah,” tuturnya.
Ini karena di rambut Angeline ada banyak tahi ayam. Teman-teman sekolahnya waktu itu mengejek Angeline. Kemudian, wali kelasnya bertindak dengan memandikan di sekolah.
Proses hilangnya Angeline hingga ditemukan kuburannya di halaman rumah yang disewa Margriet Christina Megawe, ibu angkatnya, menarik perhatian banyak orang.
Saat dinyatakan hilang, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandy serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise datang ke rumah Angeline secara terpisah, tapi diusir oleh Margriet. Saat dinyatakan hilang, Yuddy meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) ikut membantu mencari Angeline hingga polisi menemukan kuburannya pada Rabu (10/6/2015).