Bisnis.com, PADANG— Melestarikan budaya dan kesenian lokal, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggelar festival Randai bagi kelompok masyarakat setempat.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan Randai adalah kesenian lokal yang perlu terus dilestarikan agar budaya dan kesenian tersebut tidak tergerus kemajuan zaman.
“Festival ini penting untuk melestarikan kekayaan seni dan budaya. Jangan sampai kekayaan budaya Minangkabau yang kita [Sumbar] miliki tergerus kemajuan zaman. Harus dilestarikan dan dipraktikkan terus menerus,” katanya, Kamis (11/6/2015).
Randai adalah kesenian tradisional di Ranah Minang yang dimainkan secara berkelompok membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara berlahan dengan gerakan terukur.
Gerakan dilakukan sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara bergantian. Randai menggabungkan seni musik, tari, drama, dan silat menjadi satu.
Adapun, cerita randai biasnya diambil dari legenda yang hidup di tengah masyarakat. Fungsi kesenian ini sendiri adalah alat pertunjukkan untuk menyampaikan pesan dan nasehat kepada masyarakat.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar yang menggelar festival tersebut mencatat 14 kelompok menjadi peserta. Masing-masing kelompok beranggotakan 25 orang. Panitia menargetkan Festival Randai tersebut digelar rutin setiap tahun.