Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Global: Keterlibatan Swasta di Infrastruktur Naik Tipis

Total investasi infrastruktur swasta sektor energi, transportasi, dan pengairan di 139 negara berkembang naik 6% menjadi US$107,5 miliar sepanjang 2014, didorong oleh nilai investasi di Brasil.

Kabar24.com, JAKARTA--Total investasi infrastruktur swasta sektor energi, transportasi, dan pengairan di 139 negara berkembang naik 6% menjadi US$107,5 miliar sepanjang 2014, didorong oleh nilai investasi di Brasil.

Manajer Pelaksana Kerja Sama Pemerintah-Swasta (PPP) Kelompok Bank Dunia Clive Harris mengatakan dari pantauan data Bank Dunia, ada lima negara yang mendominasi daftar proyek berskema PPP, yakni Brasil, Turki, Peru, Kolombia, dan India.

"Gabungan investasi kelima negara itu menarik minat investasi dari Amerika Serikat senilai US$78 miliar, atau berkontribusi sekitar 73% dari total komitmen di kelompok negara berkembang pada 2014," kata Harris, seperti dilansir dari pernyataan resmi Bank Dunia, Kamis (10/6).

Di sisi lain, keterlibatan swasta justru turun di sejumlah negara terutama China dan India. Lembaga multilateral itu mencatat total komitmen di China anjlok nyaris 150% dari US$6,2 miliar pada 2013 menjadi US$2,5 miliar pada 2014. Capaian itu sekaligus menjadi yang terendah sejak 2010. Sementara di India, nilai investasi turun menjadi US$6,2 miliar dari US$7,9 miliar pada tahun sebelumnya.

Dilihat dari sisi regional, investasi global terpusat di wilayah Amerika Latin dan Kepulauan Karibia yang tercatat mencapai US$69,1 miliar atau 55% dari total komitmen. Secara lebih terperinci, tiga negara tujuan investasi utama adalah Brasil dengan US$44,15 miliar, Peru senilai US$8,12 miliar, dan Kolombia dengan US$7 miliar.

Dalam beberapa tahun terakhir, Brasil memang mendominasi investasi di tiga sektor tersebut. Tahun lalu proporsi investasi swasta di Negeri Samba itu mencapai 41% dari total penanaman modal global. Pada 2012 porsi Brasil menembus 42% tetapi sempat turun ke kisaran 23% selama 2013.

Sementara itu, Eropa dan Asia Tengah menduduki peringkat kedua dari jumlah total investasi global lalu diikuti secara berturut-turut oleh  Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta terakhir Afrika Sub-Sahara.

Investasi di Afrika Sub-Sahara turun tajam dari US$9,3 miliar pada 2013 menjadi US$2,6 miliar sepanjang 2014. Depresiasi tersebut dipicu oleh macetnya aktivitas di sektor energi.

Hasil kalkukasi Bank Dunia menunjukkan kecenderungan menipisnya jumlah proyek yang disokong oleh swasta. Kendati lebih sedikit, dilihat dari segi nilai investasi justru lebih besar. Pada 2014 jumlah proyek berkurang menjadi 239, kuantitas terkecil sejak 2004. Namun, nilai rerata proyek melejit ke level tertinggi sepanjang sejarah, yakni US$419 miliar.

Adapun diurai dari segi sektor, energi membukukan jumlah proyek baru terbanyak  tetapi dari sisi nilai investasi transportasi mencatatkan nilai terbesar. Sektor itu memperoleh kucuran dana US$55,3 miliar atau 51% dari total komitmen global.

Secara lebih terperinci pembangunan jalan menyita modal terbesar dengan nilai komitmen mencapai US$28,5 miliar yang tersebar pada 33 poyek, tak jauh berbeda dengan nilai 2013. Empat dari lima proyek terbesar ada di Brasil dan satu berada di Turki sedangkan India menekan 13 proyek jalan baru sepanjang tahun lalu.

Sementara di posisi kedua setelah proyek jalan, pembangunan bandara dengan total komitmen senilai US$13,2 miliar untuk membiayai lima proyek. Investasi terbesar diserap oleh proyek bandara Rio de Janiero senilai US$10 miliar.

Sedangkan sektor energi mengantongi investasi senilai US$48,2 miliar atau 45% terhadap total investasi global. Dari jumlah itu US$41,3 miliar adalah investasi proyek baru dan US$6,9 miliar diperuntukkan bagi ekspansi. Terakhir, sektor pengairan mendapatkan investasi sejumlah US$4,1 miliar atau setara 4% dari total komitmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper