Kabar24.com, JAKARTA—Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk melakukan sosialisasi dan mencari calon yang layak mengikuti proses penjaringan komisioner lembaga anti-rasuah itu.
Betti Alisjahbana, Anggota Pansel Calon Pimpinan KPK, mengatakan pihaknya telah menyepakati pelaksanaan focus group discussion (FGD) di sembilan kota dengan sejumlah LSM, seperti Indonesia Corruption Watch, Kemitraan, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran, dan Transparency International Indonesia.
“Kami bertemu dengan beberapa perwakilan dari masyarakat, dan sepakat untuk melakukan seminar, dan FGD, sekaligus melakukan sosialisasi proses seleksi calon pimpinan KPK di sembilan kota,” katanya di Komplek Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (10/6).
Betti menuturkan pihaknya juga akan menghidupkan kembali gerakan antikorupsi di Surabaya, Padang, bandung, Balikpapan, Yogyakarta, Depok, Pontianak, Medan, dan Makasar. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat pencegahan korupsi yang selama ini sudah dilakukan.
Menurutnya, anggota Pansel Calon Pimpinan KPK akan menyebar untuk melakukan sosialisasi di kota tersebut, sekaligus mengajak sosok yang dianggap layak untuk mengisi posisi pimpinan KPK untuk mendaftarkan dirinya.
“Sampai saat ini sudah ada 39 pendaftar, yang terdiri dari 37 orang pria dan dua orang lainnya wanita,” ujarnya.
Betti juga menyebutkan pendaftar yang ada saat ini memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam, seperti Pegawai Negeri Sipil, akademisi, pengacara, karyawan swasta, dan penegak hukum. Latar belakang pendidikannya pun berada di sekitar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana teknik.
“Penegak hukum yang sudah mendaftar menjadi calon pimpinan KPK adalah beberapa penyidik Polri, dan penyidik Kejaksaan,” ucapnya.
Pansel Pimpinan KPK Gandeng LSM Cari Orang Daerah
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk melakukan sosialisasi dan mencari calon yang layak mengikuti proses penjaringan komisioner lembaga anti-rasuah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium