Kabar24.com, JAKARTA -- Terkait mutasi di tubuh Polri yang tertuang dalam telegram rahasia Jumat (5/6) lalu, Indonesia Police Watch memiliki empat catatan mengenai hal tersebut.
Pertama, ada delapan kapolda yang diganti dengan kader lebih muda. Kedua, kapolda yang bermasalah atau di daerahnya muncul persoalan juga diganti.
Ketiga, perwira terbaik saat lulus Akpol (Adimakayasa) dipercaya memegang posisi strategis. Keempat, mutasi ini menjadi menarik karena tampilnya sejumlah perwira muda lulusan Akpol 86 dan 87 yang memegang posisi strategis.
"Kapolda Metro Jaya misalnya, dipegang Irjen Pol. Tito Karnavian, Adimakayasa Akpol 1987. Lalu ada Brigjen Agung Budi Maryoto, Akpol 87 menjadi Kapolda Kalsel," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (7/6/2015).
Dia menambahkan mutasi kali ini pula merupakan mutasi pertama di era duet Kapolri Jenderal Pol. Badrodin dan Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan. "IPW berharap dalam tiga bulan pertama, Kapolri-Wakapolri harus mengevaluasi kinerja para perwira yang dimutasi jika dinilai tidak becus," katanya.
Sebelumnya, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Pol. Budi Gunawan memimpin mutasi besar-besaran para pejabatan menengah dan pejabat tinggi di Polri.
Mantan Kalemdikpol itu menandatangai dua surat telegram rahasia atas nama Kapolri masing-masing bernomor ST:/1241/VI/2015 dan ST/1243/VII/2015. Tandatangan Komjen BG atas nama Kapolri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium