Kabar24.com, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Kepolisian RI yang telah memutasi sebanyak 178 perwira tinggi dan menengah, diharapkan dari mutasi itu tampil figur pimpinan kepolisian profesional.
"Sehingga tidak ada lagi polisi yang menyerang kantor polisi seperti di NTB [Nusa Tenggara Barat], tidak ada lagi masyarakat yang membakar kantor polisi seperti di Jambi, dan tak ada lagi konflik TNI-Polri di berbagai daerah," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (7/6/2015).
Neta mengungkapkan jika peristiwa demikian masih saja terulang maka Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti agar tidak segan-segan mencopot Kapolres atau Kapolda yang bersangkutan. Sebab, kata Neta, potensi konflik sebenarnya dapat dideteksi dan diantisipasi sejak awal, bila pimpinan kepolisian daerah memiliki kepedulian serta kepekaan terhadap daerah tempatnya bertugas.
"Para Kapolres dan Kapolda harus menyadari bahwa mereka bukan raja kecil di daerahnya tapi harus bisa menjadi pelayan, pengayom, dan pelindung serta penegak hukum," katanya.
Sebelumnya, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Pol. Budi Gunawan memimpin mutasi besar-besaran para pejabatan menengah dan pejabat tinggi di Polri.
Mantan Kalemdikpol itu menandatangai dua surat telegram rahasia atas nama Kapolri masing-masing bernomor ST:/1241/VI/2015 dan ST/1243/VII/2015. Tandatangan Komjen BG atas nama Kapolri.
Mutasi Perwira Polri: IPW Desak Kapolri Copot Pimpinan Kepolisian yang Tak Profesional
Mutasi Perwira Polri: IPW Desak Kapolri Copot Pimpinan Kepolisian Yang Tak Profesional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium