Bisnis.com, PADANG-- Association of the Tour and Travel Agency (Asita) Sumatra Barat meminta pemerintah daerah setempat mengarahkan pembangunan hotel baru di wilayah-wilayah penyokong destinasi wisata untuk menghindari terlalu padat di satu wilayah.
Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah mencontohkan Kota Bukittinggi sebagai salah satu tujuan wiata utama sudah terlalu padat, sehingga perlu pengembangan ke wilayah penyokong
"Kalau weekend kan susah. Bukittinggi padat sekali, semua hotel di sana. Yang begini harus dipecah, misalnya hotel-hotel baru harus dibangun di daerah penyokong seperti Tanah Datar dan Agam," katanya, Jumat (5/6/2015).
Apalagi, lanjutnya, potensi daerah luar Bukittinggi juga menjanjikan seperti Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar yang memiliki kekayaan seni dan budaya Minangkabau, serta Kabupaten Agam yang memiliki destinasi Danau Maninjau dan objek lainnya.
Namun, sayangnya tidak meratanya sebaran hotel membuat wisatawan lebih memilih memprioritaskan Bukittinggi. Sebenarnya, Bukittinggi, Agam, Tanah Datar, satu kawasan. Tetapi terlalu terkonsentrasi di Bukittinggi. Nah, ke depan pembangunan hotel harus disebar ke daerah luar Bukittinggi, katanya.