Bisnis.com, JAKARTA--Pasca insiden bentrok antaranggota Tentara Nasional Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau agar prajurit TNI menghindari bentuk hiburan dengan mengunjungi kafe hingga dini hari.
"Tak usah pergi hiburan ke bar-bar gitu kan, apalagi prajurit. Ya hiburan penting, tetapi artinya hiburan, rekreasi yang baik, jangan berkelahi di situ," ujar JK di kantornya, Kamis (4/6).
Menurutnya, para prajurit tentara harus disiplin dan selektif dalam memilih lokasi dan bentuk hiburan untuk melepas penat.
"Selalu insidennya di kafe. Jangan lah. Tentara harus disiplin," imbuhnya.
Pada Minggu, 31 Mei 2015 dini hari terjadi perkelahian antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU dengan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah. Insiden tersebut terjadi di Cafe Bimo, Sukoharjo.
Pertengkaran tersebut berujung pada tewasnya Serma Zulkifli yang merupakan anggota TNI AU, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.
Dari empat korban pengeroyokan, Pelda Teguh Prasetyo mengalami luka berat dan masih koma.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan tidak boleh ada lagi bentrokan antara sesama prajurit TNI.
Pimpinan TNI, lanjutnya, harus mau melakukan pengecekan ke bawah untuk mengetahui persoalan prajuritnya.
Dengan begitu lembaga tersebut dapat mencari jalan keluar dan solusi yang sesuai dengan persoalan.