Bisnis.com, JAKARTA--Gelombang panas yang melanda India tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda mereda dan jumlah korban tewas terus meningkat hingga 1.100 orang, menurut pejabat setempat.
Para dokter tidak diizinkan untuk mengambil cuti agar bisa terus menangani para korban yang terkena sengatan panas matahari dan dehidrasi. Kebanyakan dari para korban adalah buruh miskin dan orang-orang tua.
Para korban menyatakan tak mampu menuruti anjuran pemenintah untuk tetap tinggal di dalam rumah. Pasalnya, diam di rumah berarti mereka tak bisa mendapat penghasilan pada hari itu.
Suhu udara sedikit menurun di kawasan yang dilanda panas tertinggi yaitu di Andhra Pradesh dan Telangana. Namun demikian suhu masih berada di atas 45 derajat Celcius sebagimana dikutip BBC.co.uk, Kamis n(28/5/2015).
Gelombang panas ini terjadi di sebagian besar India termasuk daerah-daerah seperti Uttar Pradesh, Jharkhand, Orissa, Rajasthan dan ibu kota Delhi. Di wilayah itu suhu udara mendekati 50 derajat Celcius pekan lalu.