Lili Sunardi
Bisnis.com, JAKARTA-Kementerian Agama melakukan beberapa perubahan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, agar dapat menekan biaya yang diperlukan dan dibebankan kepada calon jemaah haji.
Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama, mengatakan tahun ini pemerintah akan menerapkan kebijakan baru dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kebijakan pertama yang akan diterapkan adalah perubahan rute penerbangan gelombang pertama yang langsung menuju Madinah, dan pulang melalui Jeddah.
“Gelombang kedua akan terbang menuju Jeddah, dan pulang melalui Madinah,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5).
Lukman menuturkan perubahan rute tersebut lebih menguntungkan jemaah dalam menjaga staminanya, karena perjalanan Jeddah-Madinah membutuhkan waktu hingga delapan jam. Perubahan rute penerbangan itu juga dapat menghemat biaya perjalanan haji, dan transit di Jeddah.
Perubahan kedua adalah penyediaan makan siang di Mekkah selama 15 hari dalam bentuk katering. Pemerintah juga akan meningkatkan layanan transportasi untuk menjemput jemaah haji yang tinggal di lokasi dengan jarak lebih dari 2 kilometer.
“Pembongkaran dan pembangunan berbagai proyek infrastruktur di sekitar Masjidil Haram akan memperlebar jarak pemondokan jemaah haji. Makanya layanan transportasi ini akan ditingkatkan,” ujarnya.
Peningkatan layanan transportasi tersebut akan dibarengi dengan pengurangan rute bus yang semula 12 lokasi, menjadi hanya enam lokasi tahun ini. Dengan begitu, pemerintah tetap dapat melakukan penghematan.