Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan biaya penyelengaraan ibadah haji hingga US$502 pada tahun ini tidak membuat Kementerian Agama mengurangi fasilitas pelayanan yang diterima calon jemaah haji.
Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama, mengatakan pihaknya justru menambah pelayanan yang diberikan kepada calon jemaah haji yang berangkat tahun ini. Salah satunya adalah pemberian makan dalam bentuk katering sebanyak sekali sehari dalam 15 hari selama di Mekkah.
“Pemberian makan ini yang sebelumnya tidak pernah terjadi, dan akan mulai diberikan kepada calon jemaah haji yang berangkat tahun ini,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5).
Lukman menuturkan Kementerian Agama juga akan memperbanyak dan mengoptimalkan operasional bus yang untuk mengantarkan jemaah haji yang tinggal di hotel dengan jarak lebih dari 2 kilometer dari Masjidil Haram.
Bus tersebut akan beroperasi selama 24 jam, agar dapat mengakomodir kegiatan ibadah para jemaah haji asal Indonesia. Pengurangan lokasi konsentrasi jemaah di Mekkah dapat memudahkan pemerintah dalam memastikan pelayanan kepada jemaah haji.
“Sebelumnya pusat konsentrasi jemaah haji Indonesia di Mekkah ada 12 lokasi, tetapi tahun ini akan dikurangi menjadi enam lokasi,” ujarnya.
Pengurangan pusat konsentrasi jemaah haji di Mekkah juga dapat menambah efisiensi yang dilakukan pemerintah, karena dapat memangkas biaya operasional bus dan distribusi katering.