Kabar24.com, HANOI -- Amerika Serikat dan Vietnam selangkah lagi akan bekerja sama dalam kemitraan poros Asia Pasifik.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh kembali menegaskan tekad negaranya untuk bergabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), yang digagas Amerika Serikat.
Minh mengeluarkan pernyataan tersebut saat menerima Wakil Menteri Luar Negeri AS, yang sedang berkunjung di Ibu Kota Vietnam, Hanoi, Senin (18/5).
Minh juga meminta pihak AS untuk bekerjasama secara erat dengan Vietnam guna lebih mengembangkan hubungan bilateral terutama dan secara efektif demi kepentingan rakyat kedua negara, memberi sumbangan dalam pemeliharaan perdamaian, kestabilan dan kerja sama di wilayah tersebut, kata kantor berita resmi Vietnam, VNA.
Sementara itu pejabat AS tersebut Antony Blinken menyampaikan harapannya bahwa kedua negara akan terus bekerjasama guna menuntaskan perundingan itu, kata Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Selasa (19/5/2015) pagi.
Blinken juga menegaskan bahwa AS menyambut baik kunjungan mendatang Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ke AS.
Ia mengatakan Departemen Luar Negeri Amerika dan lembaga terkait sedang mempersiapkan kunjungan tersebut.
Departemen Luar Negeri AS akan bekerjasama dengan Vietnam untuk secara efektif melaksanakan kerja sama bilateral di sembilan bidang sebagaimana ditetapkan dalam komunike bersama antara kedua negara pada 2013, terutama di bidang ekonomi, penanaman modal, perdagangan, sains dan teknologi, serta pendidikan.
Trans-Pacific Partnership (TPP) digagas sebagai bentuk kemitraan investasi dan aturan regional di kawasan tersebut.
Sebanyak 12 negara di wilayah Asia Pasifik turut terlibat dalam perundingan pembentukan TPP.
Keduabelas negara itu adalah Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam.