Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek SPAM Jatigede Akan Ditentukan Kementerian PU

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar Eddy M Nasution mengatakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede, Sumedang akan tetap ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.
Waduk Jatigede, SUmedang, Jawa Barat./JIBI
Waduk Jatigede, SUmedang, Jawa Barat./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jabar Eddy M Nasution mengatakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede, Sumedang  akan tetap ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.

Menurutnya Waduk Jatigede sudah mengalokasikan kebutuhan air untuk SPAM sebanyak 3500 liter per detik.  “Sangat cukup mengairi tiga wilayah,” katanya, Senin (18/5/2015).

(BACA JUGA:Jabar Belum Siap Incar Proyek SPAM Jatigede)

Menurutnya proyek SPAM Jatigede tidak melulu mesti melewati proses lelang karena aturan yang ada sudah memungkinkan BUMD dan BUMN mengambil alih. Provinsi juga diberi keleluasaan untuk mengelola SPAM jika mampu secara pendanaan. “Bisa saja provinsi dikasih ijin oleh kementerian untuk mengelola,” ujarnya.

Begitu penggenangan selesai akhir 2015 ini, maka proses persiapan SPAM menurutnya sudah bisa dilakukan. Eddy memastikan pasar yang lebih luas lagi tak hanya kawasan aerocity Kertajati, melainkan tiga daerah yang bisa dialiri Jatigede yakni Indramayu, Sumedang dan Indramayu. “Kebutuhan untuk bandaranya sendiri sudah ada sistemnya, Cuma kebutuhan aerocity memang besar,” katanya.

Meski prospektif, Eddy menilai keterlibatan BUMD milik provinsi harus menggandeng pembiayaan dari pihak lain. Menurutnya biaya termahal adalah pembuatan pipanisasi yang cukup panjang dari Jatigede bisa mencapai triliunan rupiah. “Jatigede itu puncaknya bisa mencapai 7000 liter per detik, ada 62.000 lahan di Indramayu dan Majalengka yang belum terairi, kalau Jatigede selesai itu bisa terpenuhi,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper