Bisnis.com, BALIKPAPAN — Bank Indonesia Balikpapan menyelenggarakan seminar bertajuk ‘Seminar Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen’, hari ini (13/5/2105).
Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Ida Nuryanti mengatakan seminar ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai sistem pembayaran dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan pada sistem pembayaran online.
“Seminar ini juga bertujuan untuk mendorong penggunaan instrument pembayaran non tunai dengan memperhatikan aspek perlindungan konsumen,” tuturnya.
Selain itu, seminar ini juga membahas mengenai kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA), khususnya mengenai peran Bank Indonesia dalam KUPVA.
“Kami harapkan seluruh peserta seminar paham mengenai manfaat instrument non tunai, sehingga terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih mengutamakan menggunakan instrument non tunai,” lanjut Ida.
Dalam seminar ini, Bank Indonesia juga menghadirkan pembicara dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri yang menangani cyber crime.
Kepala Unit 2 Subdit IT dan Cyber Bareskrim AKPB Sugeng Hariyanto mengatakan edukasi mengenai keamanan sistem online sangat penting dikenalkan terhadap nasabah bank. Pasalnya, seringkali terjadi penipuan akibat kurangnya pengetahuan nasabah tentang kejahatan online.
“Saat ini kejahatan yang paling banyak diadukan ke Bareskrim adalah masalah penipuan, entah itu melalui situs ataupun lewat broadcast message. Penipuan melalui email juga banyak. Maka dari itu edukasi harus digencarkan juga,” tukasnya.
