Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICW Minta Parpol Tak Kalah Dari Masjid Dalam Kelola Keuangan

Kalangan LSM di Riau mengimbau agar parpol bisa membuat laporan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta tidak kalah dengan laporan keuangan di masjid-masjid yang diinformasikan kepada jamaah setiap pekan.
Ilustrasi/JIBI-Rahmatullah
Ilustrasi/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, PEKANBARU --Kalangan LSM di Riau mengimbau agar parpol bisa membuat laporan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta tidak kalah dengan laporan keuangan di masjid-masjid yang diinformasikan kepada jamaah setiap pekan.

Pada 3 Mei lalu, Fitra Riau bersama ICW telah melayangkan delapan laporan sengketa informasi kepada Komisi Informasi terkait penolakan informasi pengelolaan keuangan.

Sementara satu parpol, yakni Hanura sedang menunggu waktu 30 hari paskasurat keberatan diajukan ke parpol tersebut.

Peneliti ICW Abdullah Dahlan mengatakan berdasarkan catatan pihaknya, ada bantuan dana untuk parpol senilai Rp1,046 miliar dari total kursi legislatif, bila setiap kursi yang ada di DPRD Riau diberikan bantuan dana masing-masing senilai Rp20,5 juta.

"Akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana parpol sangat mutlak untuk diterapkan, mengingat parpol mendapatkan dana dari anggaran pemerintah yang bersumber dari rakyat," katanya, Selasa (12/5/2015).

Semangat keterbukaan ini juga penting menurut Abdullah, mengingat adanya keinginan pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla dan Kementerian Dalam Negeri untuk menggelontorkan bantuan dana senilai hingga Rp1 triliun untuk setiap parpol.

Menurut dia, parpol seharusnya punya semangat untuk berbenah dan memberikan informasi secara lengkap, jangan sampai kalah dengan pengelolaan rumah ibadah yang diumumkan secara terbuka setiap pekannya.

"Seharusnya parpol malu kalau tidak transparan dan akuntabel, kenapa harus kalah dengan pengelola masjid yang setiap pekan menyampaikan laporan keuangan kepada publiknya," katanya.

Adapun partai yang merespons permintaan laporan pengelolaan keuangan yaitu PKB dengan laporan pengelolaan keuangan yang bersumber dari APBD Riau anggaran 2013 dan 2014 senilai masing-masing Rp47 juta dan Rp71 juta.

Sementara itu sembilan partai lainnya yaitu Partai Golkar, Demokrat, PDIP, Nasdem, Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Partai Hanura menolak memberikan laporan pengelolaan keuangan partai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper