Bisnis.com, JAKARTA-Blok M merupakan kawasan yang terkenal di Jakarta Selatan dan bahkan menjadi salah satu icon di Ibu Kota.
Sebab, pada era 1980-an, Blok M merupakan tempat mengkalnya anak-anak muda metropolitan yang juga biasa disebut anak baru gede atau ABG.
Maklum, pada masa itu baru Blok M yang terdapat pusat perbelanjaan modern atau mal yang berdekatan yaitu Pasaraya, Pasar Melawai, Blok M Mal, dan Pasar Mayestik.
Para anak-anak muda yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah menengah atas, biasanya mangkal di kawasan tersebut sejak sore hingga malam hari.
Bermacam tujuan mereka, mulai dari sekedar “cuci mata,” mencari hiburan, dan berbelanja hingga konon ada yang menjajakan cinta.
Menurut Zaenuddin HM, dalam buku karyanya berjudul “212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada 2012, Blok M bisa menggambarkan potret sosial remaja Ibu Kota pada era 1980-1990.
Untuk itulah maka ada produser filim yang mengangkat fenomena anak gaul di kawasan tersebut ke dalam film yang diberi judul Blok M.
Nama Blok M, dan juga ada Blok A dan Blok S, diambil dari blok-blok yang ada di daerah tersebut, yang pada awalnya merupakan komplek perumahan.
Maka hingga sekarang kawasan itu cukup teduh karena banyak pepohonan besar yang tidak ditebang, dipertahankan untuk menjaga kenyamanan lingkungan.