Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI BODONG: Marak, OJK Purwokerto Dorong Pengenalan Jasa Keuangan Mikro

Otoritas Jasa Keuangan kantor perwakilan Purwokerto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai praktik investasi bodong di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas.
 Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, PURWOKERTO- Otoritas Jasa Keuangan kantor perwakilan Purwokerto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai praktik investasi bodong di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas.

Farid Falatehan, Kepala OJK Purwokerto, yang mengawasi wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, menuturkan hingga saat ini aktivitas jasa investasi bodong masih sering ditawarkan kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Di Banyumas, sebutnya, belum lama ini para guru dikumpulkan di sebuah fasilitas hotel untuk diperkenalkan kepada salah satu jasa investasi yang belum terdaftar.

Padahal, jelasnya, jasa keuangan yang belum terdaftar dengan iming-iming peningkatan pendapatan di luar kewajaran berpotensi besar merugikan investornya.

"Banyak investasi bodong. Di Cilacap bahkan kerugiannya hingga ratusan miliar," ungkapnya, Sabtu (9/5/2015).

Karena itu, Farid menuturkan pihaknya akan terus mengupayakan sosialisasi terkait layanan jasa keuangan yang tepat bagi masyarakat. Apalagi, ungkapnya, saat ini ada banyak sekali tawaran jasa keuangan terdaftar di OJK dengan produk yang juga bervariatif.

"Masyarakat tidak tahu, tapi ada, seperti asuransi, dana pensiun, asuransi yang ada investasinya atau unit link. Kalau yang dipilih yang tidak jelas menyebabkan kerugian besar," sebutnya.

Farid menambahkan pihaknya akan mendorong literasi keuangan bagi masyarakat di wilayah tersebut, khususnya pengenalan pada layanan jasa keuangan mikro.

"Sebab bukan hanya yang besar atau miliaran, tetapi juga yang mikro."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper