Kabar24.com, BANDUNG -- Longsor di Pangalengan masih berpotensi kembali terjadi.
Tim Safety Office yang terdiri dari gabungan personel Brimob, TNI, Basarnas, BPBD, Polhut dan tim ahli dikerahkan untuk memantau potensi keretakan longsor susulan di di Kampung Cibitung RT 01 RW 15 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jabar.
"Tim Safety Office sudah ada siaga di atas. Karena di lereng bukit di atas masih ada mahkota longsor yang belum jatuh," kata Kepala Basarnas Jawa Barat Anggit Mulyo S, lokasi longsor, Kamis.
Ia menuturkan, tim tersebut juga akan melakukan deteksi awal apakah ada retakan dan guguran kecil yang bisa menyebabkan longsoran.
"Tim juga melihat apakah ada aliran air makin jenuh atau tidak di atas sana," kata dia.
Ia menambahkan, sebanyak 295 personil gabungan dari polisi, TNI, BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Jawa Barat, Basarnas Jawa Barat dan relawan dikerahkan pada hari ketiga evakuasi korban longsor.
"Semua personel gabungan tersebut kami sebar di tiga titik fokus pencarian," kata dia.
Ketiga titik fokus pencarian tersebut, kata dia, adalah sektor a yang merupakan pemukiman warga, sektor b kolam ikan dan sektor c berada di bawah pemukiman warga.
"Selain itu, di hari ketiga ini kami juga menambah alat berat. Ada empat alat berat yang dikerahkan. Di lokasi baru ada tiga, satu lagi menyusul di perjalanan," kata dia.