Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pencapaian pertumbuhan ekonomi 2015 sesuai target pemerintah sebesar 5,7% harus melalui upaya yang sangat keras.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi terjadinya pelemahan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2015 yang tercatat hanya 4,7%. Angka itu menyusut dari kuartal sebelumnya 5,01%, bahkan jauh lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi periode yang sama 2014 sebesar 5,2%.
“[Pertumbuhan ekonomi] 5,7% tentu harus usaha keras, tapi kita lihat nanti,”ujarnya, Selasa(5/5/2015).
Dia menjelaskan pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui stimulus pencairan belanja negara dengan lebih besar dan cepat.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur dasar sehingga investasi asing langsung bisa mengalir deras ke Indonesia.
Kendati realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini jauh lebih rendah dari target akhir pemerintah, Kalla memastikan pemerintah tak akan mengajukan perubahan anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) untuk kedua kalinya.