Kabar24.com, SEMARANG – Presiden Joko Widodo mempersilahkan para buruh di seluruh Indonesia untuk melakukan aksi perayaan dan peringatan hari buruh internasional pada 1 Mei atau yang dikenal dengan May Day.
Jokowi mengingatkan peringatan May Day tidak perlu dipandang sebagai momok. Menurutnya, hari buruh merupakan ekspresi kegembiraan para buruh.
“Seringkali kita takut pada 1 Mei. Ga usah takut, itu bukan demo, tetapi ekspresi kegembiraan merayakan hari buruh. Jangan takut,” ungkapnya, Rabu (29/4/2015).
Karena itu, Jokowi menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan untuk mempersilahkan para buruh merayakan peringatan tersebut. “Jadi seluruh Polda, kalau ada yang ingin merayakan silahkan dan dijaga.”
Dalam kesemapatan yang sama, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengapresiasi kebijakan Jokowi yang mempersilahkahkan para buruh memperingati Mayday.
Pasalnya, dia menuturkan hingga saat ini di beberapa daerah para buruh mendapat larangan dari aparat keamanan untuk menggelar perayaan.
“Di beberapa daerah masih mendapatkan resistensi oleh aparat keamanan. Tidak boleh menyelenggarakan May Day,” ujarnya.