Kabar24.com, WASHINGTON – Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mencatatkan performa mengecewakan pada kuartal pembuka tahun ini, dilaporkan hanya naik 0,2% (yoy), setelah tumbuh 2,2% pada kuartal sebelumnya.
Angka pertumbuhan tersebut lebih rendah dari estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg yaitu pertumbuhan 1%.
Adapun, belanja konsumen, salah satu penopang utama pertumbuhan AS, naik 1,9% (yoy) pada kuartal pertama lalu.
Departemen Perdagangan AS menyampaikan perlambatan pertumbuhan ekonomi disebabkan terutama oleh tumbangnya sentimen bisnis dan ekspor Negeri Paman Sam, setelah harga minyak tergerus dan nilai tukar dolar terus menanjak.
“Data menunjukkan masyarakat masih skeptis dengan pemulihan ekonomi yang berlangsung lambat. Bank sentral telah melewati pertemuan demi pertemuan, tapi data terkini sepertinya akan menjadi alasan penundaan kenaikan suku bunga,” kata kepala ekonom Amherst Pierpoint Securities LLC, Stephen Stanley, merespons laporan PDB yang dipublikasikan Rabu (29/4/2015).
Adapun, investasi aset tetap perusahaan dilaporkan naik 2,5% (yoy), melambat dari kenaikan 4,5% pada kuartal sebelumnya, sekaligus merupakan yang terendah sejak 2009 lalu.
Laporan yang sama menunjukkan belanja pemerintah pusat dan daerah terkontraksi 1,5%(yoy) pada kuartal pertama, merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir.