Kabar24.com, SAN FRANSISCO - Victoria’s Secret, anak usaha L Brands Inc. gagal dalam upayanya untuk menghentikan pendaftaran merek dagang perusahaan asal Kanada yang menjual pakaian wanita, Valentine Secret.
Pengadilan federal Kanada menemukan bahwa tiga merek dagang Valentine’s Secret merupakan nama khas dan tidak akan membuat konsumen bingung membedakan dengan merek Victoria’s Secret. Majelis hakim membacakan putusannya pada 13 April 2015.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya, Jumat (24/4/2015), pengadilan mengatakan logo VS yang digunakan Valentine Secret justru dinilai tidak memiliki perbedaan dan cenderung dapat membingungkan konsumen.
Pengadilan menuturkan dalam basis data pencarian merek dagang asal Kanada dan domain internet menemukan 315 pendaftaran dan aplikasi untuk merek dagang yang menggabungkan kata rahasia dalam hubungannya dengan pakaian, kosmetik, atau penjualan ritel mereka.
Victoria's secret adalah peritel pakaian dalam terbesar di amerika serikat yang telah membukukan pendapatan sebesar US$6,12 juta pada 2012. Perusahaan menjual pakaian dalam pakaian wanita dan produk kecantikan melalui katalognya, situs internet, dan sejumlah toko di AS.