Bisnis.com, JAKARTA -- Program Anggur Merah yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II/2014, BPK menilai program dengan nama lengkap Anggaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
"Pengelolaan program tersebut belum dilaksanakan secara efektif dalam mendukung pengurangan angka kemiskinan di Provinsi NTT," ungkap BPK dalam IHPS II/2014 yang dilansir Selasa (7/4/2015).
Lembaga audit ini menyebutkan beberapa faktor yang membuat program Anggur Merah tidak efektif, a.l. hal ini disebabkan oleh dana yang terlalu kecil, jenis usaha yang membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan.
Berikutnya, adanya informasi dana tersebut merupakan hibah atau tidak perlu dikembalikan, tidak ada pengaturan tentang sanksi atas keterlambatan atau tidak dikembalikannya pinjaman dana, dan kelompok masyarakat yang belum menerapkan prinsip usaha bersama.
Dalam ikhtisar tersebut, BPK juga menyoroti pelaksanaan belanja 135 pemda akibat kekurangan volume pekerjaan atau pembangunan pelabuhan, infrastruktur, bangunan gedung, jalan dan jembatan sehingga mengakibatkan kerugian daerah Rp135,75 miliar.
Program Anggur Merah Pemda NTT Disemprit BPK
Program Anggur Merah yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Intip Capaian ESG Emiten Rumah Sakit: MIKA, HEAL hingga SILO
38 menit yang lalu
Gigit Jari Kala Harga Buyback Emas Antam Rekor 4 Kali Kamis (23/1)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Bareskrim Tangkap Penipu yang Catut Nama Pejabat Pakai AI
2 jam yang lalu
Berburu Harun Masiku hingga Rumah Menteng Djan Faridz
2 jam yang lalu