Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Anggota DPR Adu Jotos, Sanksi Menanti!

Dua anggota Komisi VII DPR terlibat adu jotos di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dua anggota Komisi VII DPR terlibat adu jotos di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)./Ilustrasi
Dua anggota Komisi VII DPR terlibat adu jotos di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)./Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Dua anggota Komisi VII DPR terlibat adu jotos di sela-sela rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dua anggota tersebut yakni Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat dan Mustofa Assegaf dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebab perkelahian.
Adu jotos terjadi di lorong belakang ruang rapat Komisi VII. Lorong tersebut berada di antara kamar mandi dan ruang fotokopi. Lorong itu juga menghubungkan ruang rapat Komisi VII dengan ruang Sekretariat Komisi VII.
Beberapa waktu setelah perkelahian, mobil ambulance terlihat datang ke Gedung Nusantara I tempat Komisi VII berada. Tenaga medis masuk ke ruang sekretariat untuk merawat Mulyadi.
Hingga berita ini diturunkan, Mulyadi masih berada di ruang Sekretariat Komisi VII. Berdasarkan keterangan tenaga medis, Mulyadi menderita luka di pelipis kiri dan di pipi kanan. Kacamata Mulyadi juga pecah.
Atas peristiwa itu, DPR dan internal partai menyiapkan sanksi untuk legislator dari PPP dan dari Partai Demokrat itu.
 
Arsul Sani, Sekretatis Jenderal PPP sekaligus Anggota Komisi Hukum DPR, mengatakan perkelahian, apalagi dengan sesama anggota dewan tidak bisa ditoleransi. “PPP jelas akan memberikan sanksi tegas kepada Mustofa Assegaf,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (8/4/2015).
 
Selain itu, keduanya juga terancam terkena sanksi yang dijatuhkan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). “Apapun dan siapapun penyebab perkelahian, sesuai dengan hukum tidak dibenarkan karena itu hubungan sebab akibat,” katanya.
 
Untuk ranah pidana, paparnya, mungkin keduanya bisa menyelesaikan dengan saling meminta maaf. “Tapi di internal partai dan DPR, mereka akan terkena sanksi sebagai pertanggungjawaban ulah mereka.”
 
Terlepas dari penyebab kejadian yang mengakibatkan pelipis Muljadi berdarah itu, Arsul mengungkap bahwa keduanya memang sama-sama termpramental. “Karakter keduanya memang mudah naik darah.”
 
Adapun dari Partai Demokrat, juru bicara partai Didi Irawadi belum bisa menjelaskan secara rinci tindakan partai untuk kelakuan Muljadi. “Kami akan meminta keterangan dari Muljadi. Jika ternyata Muljadi hanya membela diri, kami akan bela Muljadi,” katanya.
 
Namun jika kesalahan harus ditanggung renteng, paparnya, Partai Demokrat akan menindak tegas sebagai konsekuensi tindakan memalukan itu. “Intinya, kami akan pelajari dulu. Saya belum tahu persisnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper