Kabar24.com, SURABAYA - Sebanyak 15 calon akan meramaikan pemilihan rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, yang akan digelar mulai 8 April 2015.
"Semua calon rektor atau 15 orang yang mendaftarkan diri telah lolos verifikasi," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Dr MG Bagus Ani Putra di Surabaya, Senin 7/4/2015).
Para calon rektor akan mengikuti Uji Masyarakat Kampus (UMK) pada tanggal 8, 9, 14, 15, 16 April 2015 pukul 09.30-13.00 WIB di Aula Garuda Mukti lantai lima Kantor Manajemen Unair.
Dari 15 orang calon rektor itu, tercatat empat guru besar Fakultas Kedokteran (FK), yakni Kepala Institute of Tropical Diseases (ITD) Prof Dr dr Nasronudin SpPD-KPTI, Dekan FK Prof Dr dr Agung Pranoto MSc SpPD-K-EMD, serta Prof dr Djoko Santoso SpPD-KGH PhD FINASIM, dan Prof Dr dr Soetojo SpU.
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) juga mencatatkan empat kandidatnya. Mereka adalah pakar avian influenza C.A Nidom (Prof. Dr. drh. MS.), pakar sel punca Fedik Abdul Rantam (Prof. Dr. drh.), serta dua staf pengajar lainnya, yakni dosen Farmasi-Veteriner M. Lazuardi (Prof. Dr. drh, M.Si), serta Muchammad Yunus (drh., MS., Ph.D.).
Dari Fakultas Farmasi (FF) mendaftar tiga staf pengajar, yakni Ketua LPPM Unair Djoko Agus Purwanto (Prof. Dr. Apt., M.Si), Dekan FF Umi Athiyah (Dr. MS., Apt.), serta peneliti Departemen Farmakognosi Fitokimia Sukardiman (Prof. Dr. Apt. MS).
Dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), turut mendaftar Wakil Rektor II Unair Mohammad Nasih (Prof. Dr. MT., SE., Ak. serta Ketua Prodi Ekonomi Islam M. Nafik Hadi Ryandono (Dr.).
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mencatatkan satu guru besarnya, yakni pengajar prodi Ilmu Politik Budi Prasetyo (Prof. Dr. Drs., M.Si.).
Fakultas Sains dan Teknik (FST) juga mendaftar satu pengajar, yakni Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair Tjitjik Srie Tjahjandarie (Dra., Ph.D.).
Setelah fase pendaftaran, penjaringan, dan uji publik oleh masyarakat kampus (8-21 April), maka tahap berikutya uji kepatutan dan kelayakan (22-30), serta pengumuman hasil uji kepatutan dan kelayakan (1-6 Mei).
"Penentuan keputusan akan diambil dalam sidang Majelis Wali Amanat (MWA) yang terdiri dari berbagai unsur perwakilan, yakni perwakilan pemerintah, perwakilan perguruan tinggi, serta perwakilan masyarakat. []
