Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Manggis di Bali Merosot, Ini Penyebabnya

Ekspor buah Manggis dari Bali pada awal tahun ini merosot drastis akibat turunnya kualitas hasil panen.
Manggis /herbzway
Manggis /herbzway

Bisnis.com, DENPASAR--Ekspor buah Manggis dari Bali pada awal tahun ini merosot drastis akibat turunnya kualitas hasil panen.

‎Ketua Asosiasi Manggis Bali Jero Putu Tesan mengungkapkan tahun sebelumnya mereka dapat mengapalkan 16 ton per hari, tetapi periode Maret ini pihaknya baru mengirimkan 48 ton ke China, dan Hong Kong.

"Penurunan kualitas karena cara panen di petani, dan cuaca juga mempengaruhi produk,"‎ ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (31/3/2015).‎

‎Dia menjelaskan akibat turunnya kualitas buah, pihaknya terpaksa mengirimkan komoditas yang dihasilkan dari Kecamatan Selemadeg Barat dan Pupuan Kabupaten Tabanan itu lebih banyak ke Solo, dan Surabaya. Tercatat sudah 500 ton Manggis di kirimkan ke dua daerah itu.

Selain ke luar pulau, petani juga memilih menjual kepada ritel di wilayah Bali sebanyak 110 ton, kendati harganya dinilai lebih rendah dibandingkan dengan diekspor.  Saat ini harga penjualan Manggis di tingkatan lokal terendah dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, yakni rerata sekitar Rp5.800 per kg.

Menurutnya, harga sebesar itu menyebabkan keuntungan petani tertekan, karena belum termasuk upah buruk untuk memetik yang senilai Rp1.000 per kg.‎ Namun, keputusan itu dibuat agar‎ petani tetap mendapatkan pemasukan dibandingkan dengan harus merugi.

"Sekarang petani tidak bisa berbuat banyak karena pasokan dari seluruh Indonesia ada. Ini lagi panen yang membuat Manggis sangat banyak," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper