Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEPUTI GUBERNUR BI: Jokowi Usulkan Dody, Erwin, dan Hendy

Presiden Joko Widodo ternyata telah mengajukan usulan nama-nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Halim Alamsyah yang akan pensiun pada 16 Juni 2015 kepada DPR RI.n
Bank Indonesia/Jibiphoto
Bank Indonesia/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo ternyata telah mengajukan usulan nama-nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Halim Alamsyah yang akan pensiun pada 16 Juni 2015 kepada DPR RI.

Dari Surat Presiden RI yang didapat Bisnis, tertanggal 27 Februari 2015 dengan kode R-18/Pres/02/2015, Istana mengusulkan 3 nama calon DG BI, yaitu Dody Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati.

Sejak tahun lalu, Dody Budi Waluyo menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola (DMST) BI setelah sebelumnya menjadi Direktur Eksekutif di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.

Dody, saat ini berusia 53 tahun, sempat mengenyam pengalaman sebagai Advisor to Executive Director at South East Asia Voting Group Office di Dana Moneter Internasional selama 2000-2003.

Dalam curriculum vitae yang menjadi lampiran surat itu, Dody mengaku memiliki banyak pengalaman bekerja dalam tim kerja lintas antar instansi, khususnya untuk isu makroekonomi, fiskal dan moneter.

Dody juga pernah menjadi bagian dari tim asumsi makroekonomi dan tim G20 RI untuk pembahasan posisi RI pada forum itu. Selain itu, dia juga turut menyusun Arsitektur Fungsi Strategis Bank Indonesia yang merupakan program transformasi BI.

Sementara itu, Erwin Riyanto, 53 tahun, pada 2010-2013 menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan (DSSK) BI setelah selama sekitar 4 tahun menjadi Direktur Departemen Pengawasan Bank 3 (DPB3).

Hendy Sulistiowati, yang setahun lebih muda ketimbang Erwin, sejak 2008 berkiprah di Departemen Statistik BI sebagai direktur. Pada 2010, Hendy naik pangkat menjadi direktur eksekutif.

Hendy sendiri lama berkecimpung di Departemen Luar Negeri BI, baik sebagai deputi direktur (1999-2004) dan direktur (2004-2008).

Pada 2011, Hendy mendapat penugasan dari Gubernur BI untuk merumuskan peraturan BI (PBI) yang mewajibkan eksportir untuk menerima devisa hasil ekspor (DHE) melalui bank devisa dalam negeri.

"Kami mengharapkan kiranya persetujuan DPR RI terhadap calon pengganti Deputi Gubernur tersebut [Halim Alamsyah] dapat kami terima dalam waktu yang tidak terlalu lama," sebut Presiden dalam suratnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper