Kabar24.com, ANKARA – Operasi militer Arab Saudi ke wilayah Yaman menimbulkan reaksi keras pemerintah Iran.
Menteri Luar Negeri Iran mengutuk operasi militer yang dilancarkan Arab Saudi dan sekutunya di kawasan Teluk Arab terhadap Yaman. Demikian dilaporkan televisi pemerintah Iran.
Di sisi lain, Iran membantah memberikan pasokan dana dan pelatihan militer kepada milisi Houthi yang beraliran Syiah dan kini menguasai sebagian wilayah Yaman.
Pernyataan Iran itu membantah tudingan yang dilancarkan pihak Barat dan pemerintah Yaman selama ini.
Serangan militer ke Yaman dilaporkan berdampak pada kondisi harga minyak.
Harga minyak mentah naik drastis pada perdagangan Kamis (26/3/2015) di Asia setelah jet-jet tempur Arab Saudi menghajar target-target pemberontak Houthi di Yaman.
Investor khawatir krisis di Yaman akan merambah Saudi, sehingga mengancam produsen minyak mentah utama di Timur Tengah itu.