Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah pria bersenjata menyerbu museum nasional Tunisia dan menewaskan 17 orang pengunjung dari berbagai negara termasuk dua warga setempat kemarin.
Serangan pada siang bolong ke National Bardo Museum itu memicu kepanikan di gedung yang berdekatan dengan gedung parlemen Tunisia.
Museum tersebut merupakan salah satu sumber pendapatan negara dari sektor pariwisata.
Sejumlah pria bersenjata berseragam militer menembaki para turis saat mereka turun dari bus sebelum menyerbu ke dalam ruangan, menurut Perdana Menteri Habib Essid sebagaimana dikutip channelnewsasia.com, Kamis (19/3/2015).
Dia antara korban tewas termasuk lima turis asal Jepang, dua orang asal Kolumbia dan empat orang dari Italia.
Selain itu masing-masing satu orang dari Australia, Prancis, Polandia dan Spayol, ujar Essid dalam pidatonya di televisi.
Sedangkan asal negara satu korban lagi belum teridentifikasi.
Polisi menewaskan dua penyerang dan aparat keamanan masih memburu para penyerang lainnya, ujar Perdana Menteri Essid.
Seorang sopir asal Tunsia dan seorang polisi juga dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Sejauh ini tak ada kabar apakah ada orang Indonesia yang menjadi korban.