Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Sebut Hak Angket Kemenkum HAM Baru Wacana

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai penggunaan hak angket atas keluarnya keputusan Menkum HAM yang mengakui kepengurusan DPP Golkar Munas Ancol belum final.n
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (tengah) didampingi Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Harkristuti Harkrisnowo (kiri) dan Kepala Biro Humas Kemenkumham Yonathan Ferdinand (kanan) menjawab pertanyaan wartawan mengenai dualisme kepimpinan Partai Golkar di Jakarta, Selasa (16/12)./Antara
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (tengah) didampingi Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Harkristuti Harkrisnowo (kiri) dan Kepala Biro Humas Kemenkumham Yonathan Ferdinand (kanan) menjawab pertanyaan wartawan mengenai dualisme kepimpinan Partai Golkar di Jakarta, Selasa (16/12)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai penggunaan hak angket atas keluarnya keputusan Menkum HAM yang mengakui kepengurusan DPP Golkar Munas Ancol belum final.

Karena itulah, menurut Wakil Ketua Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsiy, wajar apabila Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tidak turut serta dalam konferensi pers yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Belum ada yang putus angket kok. Diomongin saja belum, ini kan baru wacana," katanya di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Menurutnya, penggunaan hak angket tersebut masih sebatas wacana dan belum diputuskan oleh seluruh fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

"Ini baru wacana, nanti mungkin setelah reses baru kami bisa duduk untuk membahas."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper