Kabar24.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menerapkan penggunaan e-budgeting dalam perancangan APBD.
Kepala Biro Keuangan Setda Jabar Sri Mulyono mengatakan pihaknya saat ini sudah mematangkan persiapan menggunakan e-budjeting seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, penggunaan sistem tersebut akan mengoptimalkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Online yang ada. “Penerapan e-budgeting baru akan kita lakukan tahun ini,” katanya di Bandung, Kamis (12/3/2015).
Penerapan akan dimulai pada penyusunan RAPBD Perubahan 2015 dan RAPBD Murni 2016 yang sedang berjalan. Pemprov Jabar dipastikan tidak akan kesulitan karena RKPD Online sudah dimulai sejak 2 tahun terakhir.
Untuk bantuan sosial setiap usulan masyarakat nanti masuk ke setiap dinas dan diverifikasi. “Nanti dimasukan ke RKPD Online,” ujarnya.
Sementara itu untuk bantuan keuangan, usulan datang dari dinas di kabupaten/kota disertai surat pengantar kepala daerah masing-masing. Selanjutnya, mekanisme yang sama dilakukan dinas di provinsi sebelum dimasukan RKPD Online. “Alurnya makin jelas dan ketat,” katanya.
Penerapan e-budgeting ini akan didahului pembuatan peraturan gubernur mengenai RKPD Online karena pergub soal bansos dan bantuan keuangan sudah lebih dulu dibuat.
Sri menilai jika sistem penganggaran ini diterapkan maka kasus yang terjadi di DKI Jakarta tidak akan terjadi di Jabar. “Saya kira tidak akan ada, karena polanya sama dengan e-budgeting DKI,” katanya. []