Bisnis.com, JAKARTA—Sedikitnya 14 orang tewas akibat serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap tempat kilang minyak di Suriah utara yang dioperasikan kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Mereka yang korban termasuk di antaranya pekerja penyulingan minyak dan milisi ISIS. Serangan itu terjadi di kompleks bagian luar Tal Abyad. Sebuah video memperlihatkan bola api di langit pada malam setelah serangan itu serbagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (10/3/2015).
Penyulingan dan ladang minyak berperan penting dalam mendanai pergerakan maju ISIS di Suriah dan Irak. Tahun lalu kelompok tersebut diduga meraup US$100 juta dari penjualan minyak dan produk minyak kepada para penyelundup. Minyak itu kemudian dijual ke pemerintah Suriah dan para pedagang di negara-negara tetangga.
Meskipun demikian, pejabat Amerika mengatakan kemampuan kelompok itu untuk menggunakan minyak sebagai sumber pemasukan sekarang diyakini berkurang karena serangan udara dan turunnya harga minyak mentah dunia.