Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBM Corp Digugat Oleh Pemegang Saham

IBM Corp digugat oleh pemegang saham, yang mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut melakukan penipuan.
IBM Corp digugat oleh pemegang saham, yang mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut melakukan penipuan./JIBI
IBM Corp digugat oleh pemegang saham, yang mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut melakukan penipuan./JIBI
Bisnis.com, NEW YORK -- IBM Corp digugat oleh pemegang saham, yang mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut melakukan penipuan.

Melalui gugatan yang diajukan Senin (2/3), pemegang saham mengatakan bahwa perusahaan tidak mencantumkan kerugian dari anak perusahaannya yang bergerak di bidang semikonduktor. 

Dalam laporan Reuters dikatakan bahwa IBM justru telah setuju membayar perusahaan lain senilai US$1,5 miliar untuk melepas unit yang tidak menguntungkan tersebut.

Gugatan diajukan di pengadilan federal Manhattan menyusul pengumuman IBM pada 20 Oktober yang menyatakan melepas unitnya ke GlobalFoundries Inc serta mengambil hasil pada kuartal ketiga senilai US$4,7 miliar sebelum pajak. 

IBM juga mengumumkan hasil kuartal ketiga pada hari itu. Harga sahamnya turun 9 persen selama dua hari perdagangan berikutnya, menghilangkan lebih dari US$18 miliar nilai pasar.

Perusahaan yang berbasis di Armonk, New York tidak segera mengomentari gugatan yang diajukan. Berkshire Hathaway Inc, milik Warren Buffet merupakan salah satu pemegang saham terbesar IBM.

Menurut gugatan, IBM meningkatkan harga sahamnya sebelum melepas unit semikonduktor dengan menetapkan harga aset unitnya seharga US$2,4 miliar meskipun tahu bahwa aset tersebut tidak berharga.

Dalam gugatan dikatakan bahwa penawar potensial tidak bersedia untuk membayar lebih dari US$1 miliar untuk seluruh unit, termasuk kekayaan intelektual dan karyawan, menunjukkan bahwa aset keras tidak memiliki nilai. (Reuters/78)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper