Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt.) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrrachman Ruki dalam pertemuan dengan pimpinan Polri menyinggung perihal pihaknya kekurangan penyidik dan penuntut umum.
"Mau tidak perkuat KPK? Saya minta 50 penyidik. Pak Kabareskrim bilang siap sediakan penyidik," katanya di gedung Rupatama Mabes Polri, Jumat (20/2/2015).
Menurut dia, hal tersebut sekaligus menegaskan bahwa tidak ada pelemahan terhadap KPK. Ruki menambahkan kedua institusi tersebut justru saling menguatkan.
"Dulu kalau perlu penyidik saya minta ke Polri, penyidik lulusan PTIK [Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian] dan Selapa yang bisa bahasa Inggris," katanya.
Dia mengatakan dirinya bukanlah orang baru di KPK dan Polri. Menurut dia, kedua institusi sebenarnya sudah sedemikian mesrasnya membangun hubungan.
"Mas Taufik mau berapa [penyidik] besok saya kirim," katanya saat ditawari penyidik oleh Kabareskrim.
Sementara itu calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan Polri dan KPK telah memiliki kesepakatan selama ini. Namun, hal tersebut diwarnai saling curiga.
"Makanya ini harus dihilangkan. Kalau ada masalah, Polri dan KPK kita bcarakan bersama," katanya.
Dalam jumpa pers sore itu hadir pimpinan KPK dan Polri diantaranya Taufiequrrachman Ruki, Adnan Pandu Praja, Indriyanto Seno Adji, Komjen Badrodin Haiti, Komjen Budi Waseso, dan Irjen Syafruddin.