Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Lantik BG, Syafii: Keputusan Presiden Jokowi Realistis

Ketua Tim Independen Syafii Maarif menilai keputusan Presiden Joko Widodo tidak melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengajukan Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri merupakan keputusan paling realistis.
Anggota Tim Sembilan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif (keempat kiri), Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kedua kanan), mantan Ketua KPK Tumpak Hatorangan (kanan), mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas (kiri), Sosiolog Imam Prasodjo (ketiga kiri), mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno (kedua kiri), dan Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar (ketiga kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/1)./Antara-Wi
Anggota Tim Sembilan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif (keempat kiri), Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kedua kanan), mantan Ketua KPK Tumpak Hatorangan (kanan), mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas (kiri), Sosiolog Imam Prasodjo (ketiga kiri), mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno (kedua kiri), dan Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar (ketiga kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/1)./Antara-Wi

Kabar24.com, SLEMAN - Ketua Tim Independen Syafii Maarif menilai keputusan Presiden Joko Widodo tidak melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengajukan Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri merupakan keputusan paling realistis.

"Saat ini keputusan yang diambil Presiden Joko Widodo tersebut merupakan langkah yang paling realistis," kata Syafii Maarif di kediamannya Nogotirto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (19/2/2014).

Menurut dia, sosok Badrodin Haiti untuk saat ini lebih bisa diterima semua pihak sehingga bisa menjadi jalan tengah atas kemelut pucuk pimpinan institusi kepolisian. "Badrodin Haiti memiliki kemampuan sebagai Kapolri, dan dia juga bisa diterima semua pihak baik di institusi Polri sendiri maupun dari luar," katanya.

Ia mengatakan pemberhentian sementara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta penunjukan pelaksana tugas (plt) pimpinan KPK juga merupakan langkah yang tepat.

"Kami harapkan semua pihak dapat menerima dan mendukung apa yang telah menjadi keputusan presiden ini agar upaya penegakan hukum di Indonesia bisa kembali berfungsi dengan baik," katanya.

Syafii juga mengimbau Presiden Joko Widodo agar ke depan dapat lebih tegas dalam mengambil sikap dan kebijakan. "Dengan sikap tegas presiden maka persoalan yang sepele tidak berkembang menjadi besar, sehingga justru merugikan kehidupan rakyat Indonesia," katanya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper