Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengganti calon kapolri dari semula Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Komjen Pol Badrodin Haiti pada Rabu (18/2).
Sebagai penyelenggara negara, Badrodin maupun Budi Gunawan mempunyai rekam jejak harta kekayaan yang cukup mengejutkan. Sesuai dengan dokumen laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dihimpun Bisnis dari situs http://acch.kpk.go.id pada Kamis (19/2), harta kekayaan keduanya sama-sama naik drastis pada tahun yang sama.
Sesuai dengan data itu, pada saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada 2008, kekayaan Badrodin tercatat hanya Rp2.090.126.258 dan US$4.000. Lantas naik menjadi Rp8.517.056.044 dan US$4.000 pada 2013 saat Badrodin dipromosikan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Untuk Budi Gunawan, kenaikan angka kekayaannya lebih fantastis. Saat menjadi Kapolda Jambi pada 2008, kekayaan Budi Gunawan Rp4.684.153.542. Setelah dipromosikan menjadi Kalemdikpol pada 2013, kekayaan Budi meningkat menjadi Rp22.657.379.555 ditambah dengan US$24.000.
Sesuai dengan data itu, dalam kurun waktu lima tahun Badrodin dan Budi Gunawan sama-sama mampu melipatkan jumlah harta kekayaannya. Kenaikan tak wajar itulah yang dijadikan dasar keduanya masuk dalam deret perwira tinggi matra Polri yang dianggap memiliki rekening tak wajar karena tidak sesuai dengan profil gaji dan jabatannya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengusulkan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan.
"Mengingat pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat, maka untuk menciptakan ketenangan serta memperhatikan kebutuhan Polri untuk segera dipimpin oleh Kapolri definitif, hari ini kami usulkan calon baru, yakni Komjen Pol Badrodin Haiti," kata Presiden Jokowi, Rabu (18/2).
Badrodin Haiti sendiri saat ini menjabat sebagai Wakapolri yang melaksanakan tugas Kapolri setelah Presiden memberhentikan Jenderal Polisi Sutarman.
Nama Badrodin Haiti sebenarnya juga sudah disebut-sebut masuk ke dalam bursa calon Kapolri bersama lima orang jenderal bintang tiga lainnya.
Bahkan, Komisi Kepolisian Nasional juga sempat membocorkan enam nama yang diusulkan kepada Presiden sebagai pengganti Budi Gunawan, yakni komjen Pol Dwi Priyatno, Komjen Pol Budi Waseso, Komjen Pol Badrodin Haiti, Komjen Pol Putut Eko Bayoseno, Komjen Pol Suhardi Alius dan Komjen Pol Anang Iskandar
