Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Mahasiswi UIN Bandung Pose Bugil Momentum Perbaikan Sistem Pendidikan

Kalangan pengamat pendidikan menyayangkan mencuatnya kasus beredarnya foto setengah bugil di media sosial yang diperankan oleh seorang oknum mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Jawa Barat.

Kabar24.com, JAKARTA - Kalangan pengamat pendidikan menyayangkan mencuatnya kasus beredarnya foto setengah bugil di media sosial yang diperankan oleh seorang oknum mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Jawa Barat.

Menurut Dedi Mulyasana, pengamat pendidikan Jawa Barat, kasus yang melibatkan RA, oknum mahasiswi UIN SGD Bandung itu tidak sepantasnya terjadi, apalagi mengingat institusi pendidikan itu dibawah pembinaan Kementerian Agama.

Dia menilai kejadian seperti itu sebagai akibat dari sebuah sistem pendidikan yang tidak benar. "Yang terjadi di Indonesia bukan proses pendidikan, melainkan pengajaran ilmu pengetahuan dengan berjuta konsep dan teori," katanya kepada Bisnis.com, Sabtu (14/2/2015).

Sistem pendidikan sekarang mengedepankan ujian sebagai puncak proses yang dilalu dan puncak prestasi saat siswa mampu menjawab soal-soal dari dosen dengan baik.  Hal tersebut memperlemah tujuan pendidikan.

"Sebaliknya aspek keimanan dan nurani kurang mendapatkan porsi yang harusnya dikembangkan, sebagai salah satu unsur kognitif. Karenanya, yang keluar bukan profesional, sekadar pelajar yang mendapatkan ijazah," ujarnya.

Dia menunjuk kenyataan dalam kasus oknum mahasiswi UIN ini, meskipun basis keilmuannya agama, tapi kenyataannya sang pelajar hanya mendapatkan transfer ilmu pengetahuan soal keagamaan, bukan menjadikan karakter yang baik.

"Mahasiswi itu tahu karakter yang benar dan jelek, tapi tidak tahu cara menghadapi suap menyuap, bagaimana menghadapi yang bukan muhrim".

Dedi menyarankan perubahan sistem pendidikan yang saat ini hanya mengedepankan keunggulan administratif.

Dia juga berpandangan RA yang terkena kasus tersebut harus segera mendapat pembinaan karena bisa jadi sedang menghadapi masalah psikologis.

(Afif Permana/JIBI)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper