Kabar24.com, JAKARTA -- Kabar bahwa Presiden Jokowi sudah mengabari soal pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dibantah Ketua DPR Setya Novanto.
Kepada wartawan, Ketua DPR RI Setya Novanto membantah telah ditelepon Presiden Joko Widodo bahwa Presiden membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI.
"Tidak ada (telepon Presiden Jokowi terkait pembatalan BG sebagai Kapolri). Saya sering telepon-teleponan dengan Presiden, biasanya masalah Perppu, APBN-P dan masalah lain," kata Setya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Dia menjelaskan dirinya tidak membahas soal pembatalan pelantikan BG sebagai Kapolri karena itu merupakan hak prerogatif Presiden.
Menurut dia, Presiden telah melakukan berbagai evaluasi terbaik termasuk pertimbangan dan opsi-opsi terbaik sebelum Presiden mengambil keputusan.
"Kita tunggu saja proses praperadilan. Kita harus sabar menunggu (keputusan Presiden)," ujarnya.
Dia mengatakan tidak mungkin apabila Presiden mengajukan nama baru Kapolri karena DPR RI akan melakukan reses.
Menurut dia dalam masa reses itu, tidak mungkin DPR RI membahas permasalahan tersebut.
"Kita sabar saja karena itu wilayah Presiden," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengatakan Presiden Joko Widodo telah menelepon Ketua DPR RI Setya Novanto, memberi tahu bahwa Presiden tidak akan melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
"Yang saya tangkap dari pembicaraan kemarin, Rabu (11/2) Pak Jokowi menelepon Pak Novanto memberitahu bahwa Pak BG tidak dilantik," kata Desmond di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K Harman mewakili Komisi III DPR RI diminta pendapat hukum oleh pimpinan DPR RI pada Kamis (12/2).
Dia mengatakan dalam pertemuan itu hanya Benny yang hadir sedangkan Ketua Komisi III dan para Wakil Komisi III lainnya tidak datang.