Bisnis.com, JAKARTA— Sesuai janjinya, Presiden Joko Widodo akan menyelesaikan konflik paling lambat akhir pekan ini. Pada Rabu (4/2), Jokowi mengatakan itu.
Meski mengaku belum ada arahan dari Jokowi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sudah memberikan spekulasi pengumuman nasib satu-satunya calon kapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Andi mengatakan, bisa jadi presiden mengumumkan di luar Jakarta.
Sesuai jadwal presiden, papar Andi, hari ini, Jumat (13/2), Jokowi berada di Istana Bogor untuk memimpin rapat bersama Walikota dan Bupati. Sore hari, Presiden Jokowi akan bertolak ke Solo menghadiri Musyawarah Nasional partai konstituennya, Hanura.
Spekulasi tak jelas Andi pun ditimpali oleh sejumlah netizen—penguna internet aktif di sosial media. Netizen memunculkan spekulasi bahwa Budi Gunawan akan dilantik di Istana Bogor meski menyandang status tersangka.
Benar atau tidak, hanya Jokowi penentunya.
Yang jelas, masyarakat sudah gerah menyaksikan dagelan birokrasi penegak hukum yang sarat berbalut dengan isu politik. Isu itu menggelinding seperti bola yang menggelinding seliar-liarnya setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Muncul isu mulai dari Budi Gunawan sangat dekat dengan Megawati Soekarnoputri karena pernah menjadi ajudan dan loyalis PDIP, hingga munculnya sentimen pribadi dari Ketua KPK Abraham Samad dengan Budi Gunawan.
Kisruh semakin menjadi-jadi setelah polri secara mendadak mentepakan Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK sekaligus teman baik Samad, sebagai tersangka atas kasus pidana pemilu yang sebenarnya sudah diputus oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Selanjutnya, muncul kelompok pembela Samad yang menyerukan saveKPK.
Belum selesai, muncul lagi politikus PDIP Hasto Kristyanto yang secara pribadi pasang badan untuk mengungkap sentimen kepada Budi Gunawan. Calon kapolri yang sudah disetujui DPR itu dianggap telah menggagalkan Samad menjadi pendamping Jokowi saat Pilpres 2014. Dari ulah Hasto, muncul isu kriminalisasi KPK.
Sudah karut marut kisruh KPK dan Polri itu, Sang Presiden belum juga memberikan sinyal perihal pencalonan Budi Gunawan. Padahal, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mengajukan enam nama calon kapolri baru.
Bahkan hingga kemarin, Jokowi hanya memberikan instruksi kepada Polri untuk menangkap peneror penyidik dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Permintaan kepala negara itu menyusul banyaknya penyidik dan pegawai lembaga antirasuah itu mendapatkan teror.
Namun, jika mengacu hari kerja, Jumat ini adalah hari terakhir Jokowi berjanji menyelesaikan konflik KPK Vs Polri. Akankan hari ini menjadi Jumat Keramat bagi Jokowi?
