Kabar24.com, PEKANBARU -- Nilai ekspor Provinsi Riau merosot senilai US$0,3 miliar pada 2014 yaitu hanya senilai US$17,26 miliar, lebih rendah dari nilai ekspor 2013 yang mencapai US$17,56 miliar.
Penurunan terbesar berasal dari sektor migas yang tercatat merosot 11,73% yaitu senilai US$5,2 miliar, lebih rendah dari nilai 2013 yang mencapai US$5,9 miliar.
Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad mengatakan beberapa faktor yang memengaruhi turunnya nilai ekspor berasal internal dan eksternal.
"Faktor internal yang memengaruhi penurunan ini yaitu turunnya ekspor minyak mentah sebesar 10,04% dan hasil minyak sebesar 23,81%," katanya kepada Bisnis, Senin (2/2).
Sedangkan faktor eksternal yang turut mendorong penurunan nilai ekspor migas Riau menurut Mawardi, yakni gejolak ekonomi global dan penurunan harga minyak mentah dunia jelang akhir 2014.
Adapun peningkatan nilai ekspor Riau terjadi pada sektor non migas sebesar 3,4%, yakni senilai US$12,06 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang hanya senilai US$11,66 miliar.
Penyumbang kenaikan terbesar ekspor non migas Riau yaitu lemak dan minyak hewan atau nabati (CPO) dengan kenaikan senilai US$153,73 juta atau menyumbang kenaikan 60.21% terhadap total ekspor.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Riau Zulkifli mengatakan dari 10 negara utama tujuan ekspor Riau, lima negara di antaranya memberikan kontribusi terbesar.
"Negara tujuan ekspor utama Riau yaitu Tiongkok dengan nilai US$ 2,24 miliar, India senilai US$1,99 miliar, Belanda senilai US$789,94 juta, Malaysia senilai US$ 712,21 juta, dan Amerika Serikat senilai US$706,28 juta," katanya.
Dari kelima negara ini, kontribusinya bagi nilai ekspor non migas Riau sepanjang 2014 mencapai 53,49%, sedangkan lima negara lainnya memberi kontribusi ekspor sebesar 16,26%.
Zulkifli tidak menampik gejolak ekonomi global dan pelemahan ekonomi Tiongkok membuat ekspor Riau mengalami penurunan. "Pasti ada pengaruhnya ke ekspor Indonesia, dan termasuk ke nilai ekspor Riau," katanya.
Ekspor Riau 2014 Merosot US$0,3 Miliar
Nilai ekspor Provinsi Riau merosot senilai US$0,3 miliar pada 2014 yaitu hanya senilai US$17,26 miliar, lebih rendah dari nilai ekspor 2013 yang mencapai US$17,56 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Korupsi CSR BI, KPK Periksa Erwin Haryono dan Hery Indratno
57 menit yang lalu