Kabar24.com, BEIJING -- Indeks manufaktur Negeri Panda dilaporkan terkontraksi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun terakhir. Data Purchasing Manager’s Index (PMI) pemerintah menunjukkan indeks manufaktur turun menjadi 49,8 pada Januari 2015 dari bulan sebelumnya 50,1.
Data indeks manufaktur yang dipublikasikan Kantor Statistik Nasional China dan China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) tersebut juga lebih rendah dari konsensus ekonom Bloomberg yaitu 50,2.
“Hampir semua komponen penilaian PMI menunjukkan tren penurunan, menegaskan pertumbuhan ekonomi tahun ini masih lesu,” ungkap ekonom Development Research Centre, Zhang Liqun di Beijing, Minggu (1/2/2015).
Dia memaparkan, laporan PMI pemerintah tersebut menunjukkan indeks manufaktur tebebani terutama oleh keterpurukan sektor properti, instabilitas ekspor, dan lesunya investasi negara. Survei itu menunjukkan output dan permintaan turun besamaan Januari lalu.
Sementara itu, data yang juga dipublikasikan Kantor Statistik dan CFLP menunjukkan sektor jasa juga jatuh ke indeks 53,7 pada Januari dari bulan sebelumnya 54,1.
Pada data PDB disebutkan sektor jasa merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi selama 2014, yaitu 48,2%, naik 1,3 persentase poin dari tahun sebelumnya.