Bisnis.com, JAKARTA— Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan melanggar aturan internasional dalam sejumlah serangannya saat pertempuran terjadi di Jalur Gaza musim panas lalu, menurut sebuah laporan organisasi hak azasi manusia B’Tselem.
Organisasi itu mengambil kesimpulan berdasarkan penyelidikan atas 70 insiden yang mengakibatkan tiga orang tewas akibat serangan IDF sebagaimana dikutuip Haaretz.com, Kamis (29/1/2015).
Lebih dari 70% orang terbunuh dalam sejumlah insiden yang dipantau B’Tselem adalah warga sipil, menurut laporan itu sebagaimana dikutuip Haaaretz.com, Kamis (29/1/2015). Laporang itu kemudian diserahkan kepada PM Benjamin Netanyahu.
Dalam 70 kali serangan tersebut, 606 warga Palestina tewas termasuk 93 anak berusia di bawah usia lima tahun. Dari jumlah tersebut 135 orang di antaranya wanita.
“B’Tselem belum sampai pada kesimpulan terkait mereka yang ikut berperang dan masing-masing korban tewas, namun yang pasti 70% yang tewas merupakan korban masyarakat sipil,” menurut laporan itu.