Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK VS POLRI: JK Bantah Tim Independen Kerdilkan Wantimpres

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pembentukan Tim Independen terkait kisruh KPK dan Polri tidak mengerdilkan keberaadaan dan peran Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) yang resmi dilantik pekan lalu.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 23 Januari 2015. Presiden Joko Widodo meminta kepada Polri dan KPK untuk memastikan bahwa proses hukum yang ada bersifat obyektif dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 23 Januari 2015. Presiden Joko Widodo meminta kepada Polri dan KPK untuk memastikan bahwa proses hukum yang ada bersifat obyektif dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku./Antara-Widodo S. Jusuf

Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pembentukan Tim Independen terkait kisruh KPK dan Polri tidak mengerdilkan keberaadaan dan peran Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) yang resmi dilantik pekan lalu.

Kalla menyatakan keprihatinan atas kisruh yang terjadi antarinstitusi penegak hukum itu.

Sesuai arahan presiden, masalah hukum yang terkait dengan Calon Kapolri Budi Gunawan dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto harus diselesaikan secara hukum.

"Jangan ada friksi, jangan juga ada langkah-langkah yang mendiskreditkan lembaga. Masalah hukum ini kan masalah orang perorang, bukan masalah lembaga yang harus kita selalu hormati," katanya di kantor Wapres, Selasa (27/1/2015).

JK menilai pembentukan Tim Penyelesaian Hubungan Lembaga Penegak Hukum dan Lembaga Lainnya Dalam Rangka Pemberantasan Korupsi yang berisi sembilan orang akademisi di bidang hukum merupakan upaya untuk mendapatkan beragam pandangan untuk merumuskan solusi dan menentukan sikap pemerintah.

Kalla membantah keberadaan Tim Independen itu mengerdilkan peran Watimpres.

"Bukan. Presiden kan bebas saja mengundang pandangan-pandangan," imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Watimpres Suharso Monoarfa memandang pembentukan Tim Independen sebagai hak presiden.

Semakin banyak pihak yang memberikan masukan kepada presiden, justru dinilai mantan Menteri Perumahan Rakyat ini sebagai hal positif.

"Semakin banyak yang kasih masukan sah-sah saja. Tim itu wilayah presiden, kami tidak dalam posisi mengkritik, tetapi memberikan masukan dan pertimbangan," kata Suharso.

Seperti diberitakan Bisnis, Tim Independen itu diketuai Syafii Maarif, Jimly Asshidiqie sebagai wakil ketua, dan Hikmahanto Juwana menjadi sekretaris tim. Adapun Erry Riyana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Pangabean, Bambang Widodo Umar, Oegroseno, Sutanto, dan Imam Prasodjo sebagai anggota tim.

Tim ini bertugas mencari fakta dan akar masalah untuk kemudian mengusulkan solusi penyelesaiannya kepada Presiden dalam waktu sekitar 30 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper