Kabar24.com, MANILA – Pemerintah Filipina menunjukkan tekadnya untuk mengejar pertumbuhan lebih dari 6% tahun ini ditandai dengan penyusunan rencana pembentukan badan pengawasan pengerjaan proyek pada institusi-institusi pemerintah.
Sekretaris Anggaran Kementerian Keuangan Filipina Butch Abad menyampaikan institusi ini nantinya akan memperbaiki pengeluaran-pengeluaran yang macet akibat tersendatnya pengerjaan proyek pembangunan.
“Kami menyadari persoalan ini dan kami akan segera menyelesaikannya. Badan ini nantinya akan memastikan proses pembangunan akan memprioritaskan penyelesaian tepat waktu,” kata Abad di Manila, Rabu (21/1).
Sejauh ini, Abad menjelaskan rencana itu masih dalam tahap rekomendasi pada Presiden Benigno Aquino. Nantinya badan pengawas tersebut akan menjadi bagian dari institusi milik pemerintah yang bergerak di bidang transportasi, kesehatan, dan pekerjaan umum.
Tersendatnya pengerjaan sejumlah proyek pun terkonfirmasi dengan rendahnya defisit anggaran Filipina tahun lalu yang diprediksi Abad berada di tingkat tidak lebih dari 1%, jauh di bawh target pemerintah yaitu defisit 2%.
Adapun, perekonomian Filipina tumbuh 5,3% pada kuartal ketiga tahun lalu, laju paling lambat sejak 2011. Lembaga Dana Moneter (IMF) Selasa lalu mengangkat proyeksi pertumbuhan negara itu menjadi 6,6% tahun ini dari sebelumnya 6,3%.