Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, Untuk Seliter Bensin Warga Bintuni Harus Bayar Seperempat Juta Rupiah

Di saat harga premium di Pulau Jawa mengalami penurunan, warga Bintuni harus merogoh rupiah berkali lipat untuk seliter bahan bakar yang dikenal dengan nama lain bensin tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, MANOKWARI -- Di saat harga premium di Pulau Jawa mengalami penurunan, warga Bintuni harus merogoh rupiah berkali lipat untuk seliter bahan bakar yang dikenal dengan nama lain bensin tersebut.

Harga satu liter bensin yang dijual di Distrik (Kecamatan) Moskona Timur, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mencapai Rp250.000.

Harga itu sama dengan sekitar 33 kali lipat harga bensin di Pulau Jawa yang dijual seharga Rp7.600 per liter.

"Tingginya harga bensin di Distrik Moskona Timur Kabupaten Teluk Bintuni disebabkan sulitnya transportasi menuju daerah itu," kata Kepala Distrik Moskona Timur Jendri Salakory, SE MM di Manokwari, Rabu (14/1/2015).

Dia mengatakan, Distrik Moskona Timur hanya bisa dijangkau menggunakan transportasi udara sehingga wajar jika harga satu liter bensin Rp250.000 karena pedagang mengeluarkan biaya yang tinggi untuk carter pesawat.

"Distrik Moskona Timur hanya dapat dijangkau oleh pesawat jenis pilatus dan heli, harga carter pesawat satu kali penerbangan Rp85.000.000, sementara heli satu kali penerbangan Rp146.000.000," kata kepala distrik.

Ia menyampaikan, Distrik Moskona Timur yang terdiri dari 12 kampung adalah salah satu daerah terisolir di Kabupaten Teluk Bintuni sehingga diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni serta Pemerintah Provinsi Papua Barat membuka akses jalan menuju daerah itu.

"Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh masyarakat Distrik Moskona Timur adalah membuka akses jalan menuju daerah itu karena selama ini masyarakat hanya andalkan transportasi udara," ujarnya.

Dia lebih jauh mengatakan, dengan adanya akses jalan transportasi darat dapat menjangkau Distrik Moskona Timur maka perekonomian masyarakat berkembang serta harga barang di daerah itu akan turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper