Kabar24.com, TEXAS--Perusahaan minyak OAO Gazprom dituding melakukan sabotase usaha patungan serta melakukan pencurian rahasia dagang oleh perusahaan energi asal Texas, Moncrief Oil International Inc.
Bloomberg melaporkan pada lamannya Senin (12/1) bahwa tudingan tersebut muncul setelah Gazprom mundur dari kesepakatan dengan Moncrief dalam mengembangkan ladang gas alam di Siberia. Atas hal tersebut Moncrief melayangkan gugatan terhadap Gazprom dan menuntut ganti rugi senilai US$1,37 miliar.
Moncrief, yang berbasis di Fort Worth, Texas, mengajukan gugatannya yang ketiga setelah gagal di dua gugatan sebelumnya. Perusahaan kalah di Pengadilan Jerman pada 2010. Sementara pada 2007 Pengadilan Federal Texas tidak menerima gugatan Moncrief.
"Para tergugat melanggar aturan yang merugikan usaha Moncrief," kata pengacara Moncrief Michael Anderson pada Hakim pada 8 Januari lalu. Tindakan tersebut dilakukan Gazprom dengan mencuri rahasia dagang perusahaannya.
"Ini bukan rahasia dagang," kata pengacara Gazprom, Van Beckwith kepada hakim. "Itu promosi dagang dan itu buruk bagi Gazprom."
Sementara itu, Gazprom yang berbasis di Moskow mengatakan bahwa Moncrief seharusnya melakukan gugatan di Rusia, bukan di AS. Terkait hal tersebut pengacara Moncrief mengatakan gugatan dilayangkan di AS karena Rusia merupakan negara yang tidak taat hukum.
Gazprom Dituding Sabotase Moncrief Oil
Perusahaan minyak OAO Gazprom dituding melakukan sabotase usaha patungan serta melakukan pencurian rahasia dagang oleh perusahaan energi asal Texas, Moncrief Oil International Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu
Yang Bergegas Tambah vs Kurangi Tabungan Saham BCA (BBCA)
1 jam yang lalu
Maju Tak Gentar Vanguard di Saham BMTR
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
32 menit yang lalu
Kuker ke Luar Negeri, Prabowo Bakal Bertemu Xi Jinping dan Donald Trump
33 menit yang lalu
Putin Selamati Trump usai Menang Pilpres AS, Buka Pintu Dialog
41 menit yang lalu