Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zona Euro, GREXIT Bisa Picu Krisis Finansial Global

Asosiasi Ekonom Amerika (American Economic Association/AEA) memperingatkan potensi bahaya dari rumor keluarnya Yunani dari keanggotaan zona euro (Grexit).
Euro adalah sebuah bencana sejarah. /Bisnis.com
Euro adalah sebuah bencana sejarah. /Bisnis.com

Kabar24.com, BOSTON - Asosiasi Ekonom Amerika (American Economic Association/AEA) memperingatkan potensi bahaya dari rumor keluarnya Yunani dari keanggotaan zona euro (Grexit).

Grexit dinilai yang dapat memantik krisis finansial global yang skala kerusakannya lebih parah ketimbang krisis finansial 2008.

Profesor Ekonomi University of California at Berkeley Barry Eichengreen mengungkapkan keluarnya Athena dari area euro dapat merusak sistem perbankan Yunani dan pasar saham karena investor akan seketika menarik uangnya dari Yunani.

Dia memprediksi capital outflow tersebut akan direspons pemerintah sementara dengan beberapa langkah kendali kapital (capital control). Langkah ini, lanjutnya, justru memperluas sentimen negatif ke seluruh pasar Eropa, khususnya negara-negara di bagian selatan.

"Grexit akan membuat investor berspekulasi mengenai siapa lagi anggota area euro yang akan angkat kaki," ujarnya dalam annual meeting AEA di Boston, Selasa (6/1/2015).

Dalam jangka pendek, lanjutnya, Grexit akan menjadi badai finansial yang mengingatkan publik dunia pada krisis Lehman Brothers 2008. Karena potensi bahaya itulah, Eichengreen memperkirakan pucuk pimpinan negara-negara di kawasan akan berupaya mati-matian.

Raksasa ekonomi Eropa, ujarnya, akan mempertahankan kesatuan area euro melalui kompromi-kompromi yang diperlukan untuk membuat Yunani bertahan.

Meski ongkos untuk menjaga Yunani tetap berada di kawasan kurs tunggal akan kompleks dan mahal, ujarnya, dampak perpecahan zona euro akan jauh lebih berbahaya dan menyakitkan.

Guru Besar Ekonomi Harvard University dan Mantan Kepala Ekonom International Monetary Fund (IMF) Kenneth Rogoff secara tegas menyatakan bahwa negosiasi alot akan terjadi di antara Uni Eropa dan Yunani demi keberlangsungan euro.

"Euro adalah sebuah bencana sejarah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper