Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RESESI EROPA: Desakan Stimulus Mengencang, Jelang Pertemuan Dewan Gubernur

Ancaman deflasi akibat terus merosotnya harga minyak mentah dunia kian membayangi perekonomian area euro jelang pertemuan pendahuluan Dewan Gubernur (DG) European Central Bank (ECB) 7 Januari 2015.nn
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi /bloomberg
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi /bloomberg

Bisnis.com, ZURICH - Ancaman deflasi akibat terus merosotnya harga minyak mentah dunia kian membayangi perekonomian area euro jelang pertemuan pendahuluan Dewan Gubernur (DG) European Central Bank (ECB) 7 Januari 2015.

Selain itu, resesi ekonomi Italia dan Pracis serta memburuknya performa perekonomian domestik yang dialami Jerman turut membawa tekanan bagi bank sentral untuk bergerak lebih agresif.

Presiden ECB Mario Draghi awal pekan ini menyatakan tim ECB tengah menyiapkan perangkat teknis operasi stimulus skala penuh berupa pembelian obligasi pemerintah.

Sepanjang tahun lalu, ECB meluncurkan injeksi stimulus sebanyak dua putaran yang mencakup pembelian covered bond dan asset-backed securities (ABS).

Kepala Ekonom Eropa Nomura International Plc. Jacques Cailloux memperkirakan topik inflasi rendah masih akan terus membayangi area euro sepanjang 2015.  "Kejutan dan ancaman deflasi masih jauh dari kata selesai," ungkapnya di London, Senin (5/1/2015).

Estimasi median Bloomberg menyebutkan indeks harga konsumen kawasan bisa jatuh ke 0,1% pada Desember 2014 atau terendah sejak 2009, sementara inflasi inti diprediksi berada di kisaran 0,7%.

ECB sendiri memproyeksi inflasi kawasan sebesar 0,7% pada 2015 dan naik jadi 1,3 pada tahun depan, dengan pertumbuhan PDB secara berurutan mencapai 1% dan 1,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper