Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musibah Oryong 501: Kemlu RI Sambut ABK Yang Selamat

Menteri Luar Negeri RI akhirnya menerima tiga orang warga negara Indonesia yang merupakan anak buah kapal (ABK) milik Korea selatan, Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, 1 Desember lalu.
Kapal Oryong 501/Reuters--Sajo Industries-Yonhap
Kapal Oryong 501/Reuters--Sajo Industries-Yonhap

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI akhirnya menerima tiga orang warga negara Indonesia yang merupakan anak buah kapal (ABK) milik Korea selatan, Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, 1 Desember lalu.

Ketiga WNI tersebut yaitu Wanto asal Brebes, Teguh Hariono asal Lumajang, dan Naryanto Bin Wastara asal Indramayu. Ketiganya berhasil selamat dari total 35 ABK asal Indonesia.

Adapun, sejauh ini tim pencarian telah menemukan 14 WNI yang meninggal dunia yang kini sedang dalam proses pemeriksaan, sedangkan 18 WNI lain masih dalam proses pencarian. Kemlu menyatakan seluruh jenazah WNI tersebut dapat dipulangkan Januari mendatang.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan hingga saat ini pencarian terhadap 18 WNI masih berlangsung, namun terkendala cuaca buruk di lokasi kejadian.

"Untuk memastikan hak-hak ABK asal Indonesia terpenuhi, kami juga telah bertemu dengan pemilik kapal Oryong 501 yaitu Sajo Industries. Kami terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Rusia untuk memantau pencarian," jelas Retno di kantornya di Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Sejak awal kejadian, Kemlu bersama KBRI Seoul, KBRI Moskow, Kementerian Perhubungan RI, Polri, dan BNP2TKI, terus memantau perkembangan pencarian, dan proses investigasi yang dilakukan otoritas Korea Selatan terhadap Sajo Industries.

Salah satu WNI selamat, Teguh Haryono yang tiba di Jakarta hari ini pukul 15.50 WIB menyampaikan rasa terima kasihnya pada pemerintah, dan meminta agar hak-hak rekannya yang telah meninggal dipenuhi.

"Terima kasih kepada KBRI Seoul yang menganggap kami seperti keluarga. Harap korban yang merupakan teman-teman kami dipenuhi hak-haknya dan keluarganya," ungkap Teguh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper