Kabar24.com, JAKARTA - Legislator DPR RI asal Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryo meyakini penumpang AirAsia QZ8501 yang hilang kontak masih berpeluang hidup asalkan tim investigasi bekerja cepat dan tidak mengenal waktu.
"Artinya, jangan sampai ada penghentian pencarian dengan dalih cuaca buruk atau sudah malam," ujarnya kepada wartawan di sela meninjau Crisis Centre AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo, ia mengaku prihatin dan menyesalkan adanya insiden hilangnya kontak AirAsia dari Surabaya ke Singapura dengan "Air Traffic Control", Minggu (28/12) pagi.
Selain itu, sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang merupakan mitra Badan Perlindungan dan Konsumen, Bambang Haryo mengimbau pemerintah lebih serius mencari dan mengerahkan semua armada dari semua lini.
"Tim juga kami harap melibatkan seluruh armada kemaritiman yang ada," kata pemilik salah satu kapal penyeberangan antarpulau tersebut.
Pemerintah juga diminta juga melibatkan 14 ribu kapal armada nasional di bawah koordinator INSA, 17 ribu kapal pelayaran rakyat dan 6 ribu kapal milik perikanan.
Ini karena dua pertiga armada melewati alur yang menjadi titik koordinat hilang kontaknya AirAsia.
"Jangan hanya menggantungkan kapal Basarnas yang terbuat dari fiber dan jumlahnya sedikit. Ini karena bertarung dengan waktu untuk cepat menolong korban. Masih ada peluang selamat, oksigen dari pesawat bisa bertahan seminggu," katanya.
Pihaknya juga meminta pemerintah tidak melupakan masalah asuransi yang harus direalisasikan, baik itu selamat, luka-luka atau pada kemungkinan terburuk, yakni meninggal dunia.
Pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501 dari Surabaya menuju Singapura mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" pada Minggu (28/12) pagi.
Hingga sekarang, pesawat berpenumpang 137 dewasa, 17 anak-anak, 1 bayi dan 7 kru tersebut belum ditemukan.
AIRASIA HILANG: Anggota DPR Ini Yakin Para Korban Masih Hidup
AIRASIA HILANG: Anggota DPR Ini Yakin Para Korban Masih Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Kejagung Blak-blakan soal Denda Damai Bisa Selesaikan Perkara Korupsi
14 menit yang lalu
Pesan Menteri Agama di Natal 2024: Harapan Baru Persatuan Bangsa
22 menit yang lalu
PDIP Pastikan Kondisi Hasto Sehat seusai Ditetapkan Tersangka oleh KPK
22 menit yang lalu
Iran Cabut Larangan WhatsApp dan Google Play
47 menit yang lalu